LAMBUNG ( ANATOMI DAN FISIOLOGI )
Sabtu, 13 April 2013
0
komentar
LAMBUNG yang dalam
bahasa Inggris (stomach) dan dalam bahasa Belanda (maag) atau
ventrikulus/gaster. berupa suatu kantong yang terletak di bawah sekat rongga
badan.
PILORUS adalah bagian bawah, daerah yang berhubungan dengan usus 12 jari atau sering disebut duodenum.
Lambung menerima persediaan darah yang melimpah dari arteri
gastrika dan arteri lienalis.persyarafan diambil dari vagus dan dari pleksus
seliaka sistema simpatis.
FUNGSI :
- Menerima makanan dan bekerja sebagai penampung untuk jangka waktu pendek.
- Tempat pencampuran makanan yang dicairkan dan dicampur dengan asam hidroklorida.
- Mengubah protein menjadi pepton .
- Mencerna lemak .
LAMBUNG TERDIRI DARI TIGA BAGIAN:
- KARDIA.
- FUNDUS.
- PILORUS
KARDIA adalah bagian atas, daerah pintu masuk makanan
dari kerongkongan itu sendiri .
FUNDUS adalah bagian tengah, bentuknya membulat.
PILORUS adalah bagian bawah, daerah yang berhubungan dengan usus 12 jari atau sering disebut duodenum.
DINDING LAMBUNG TERSUSUN ATAS EMPAT LAPISAN :
- MUCOSA.
- SUBMUCOSA.
- MUSCULARIS.
- SEROSA.
SUBMUCOSA ialah lapisan dimana pembuluh darah arteri dan vena dapat ditemukan untuk menyalurkan nutrisi dan oksigen ke sel-sel perut sekaligus untuk membawa nutrisi yang diserap, urea, dan karbon dioksida dari sel-sel tersebut.
MUSCULARIS adalah lapisan otot yang membantu perut dalam pencernaan mekanis. Lapisan ini dibagi menjadi 3 lapisan otot, yakni otot melingkar, memanjang, dan menyerong. Kontraksi dan ketiga macam lapisan otot tersebut mengakibatkan gerak peristaltik (gerak menggelombang). Gerak peristaltik menyebabkan makanan di dalam lambung diaduk-aduk. Lapisan terluar yaitu SEROSA berfungsi sebagai lapisan pelindung perut. Sel-sel di lapisan ini mengeluarkan sejenis cairan untuk mengurangi gaya gesekan yang terjadi antara perut dengan anggota tubuh lainnya.
Di lapisan mucosa terdapat 3 jenis sel yang berfungsi dalam
pencernaan.
- SEL GOBLET (goblet cell).
- SEL PARIETAL (parietal cell).
- SEL CHIEF (chief cell).
SEL GOBLET berfungsi untuk memproduksi mucus atau lendir
untuk menjaga lapisan terluar sel agar tidak rusak karena enzim pepsin dan asam
lambung.
SEL PARIETAL berfungsi untuk memproduksi asam lambung
[Hydrochloric acid] yang berguna dalam pengaktifan enzim pepsin. Diperkirakan
bahwa sel parietal memproduksi 1.5 mol dm-3 asam lambung yang membuat tingkat
keasaman dalam lambung mencapai pH 2.
SEL CHIEF berfungsi untuk memproduksi pepsinogen, yaitu
enzim pepsin dalam bentuk tidak aktif. Sel chief memproduksi dalam bentuk tidak
aktif agar enzim tersebut tidak mencerna protein yang dimiliki oleh sel
tersebut yang dapat menyebabkan kematian pada sel tersebut.
Di bagian dinding lambung sebelah dalam terdapat kelenjar-kelenjar yang menghasilkan getah lambung. Aroma, bentuk, warna, dan selera terhadap makanan secara refleks akan menimbulkan sekresi getah lambung. Getah lambung mengandung asam lambung (HCI), pepsin, musin, dan renin. Asam lambung berperan sebagai pembunuh mikroorganisme dan mengaktifkan enzim pepsinogen menjadi pepsin.
- PEPSIN merupakan enzim yang dapat mengubah protein menjadi molekul yang lebih kecil.
- MUSIN merupakan mukosa protein yang melicinkan makanan.
- RENIN merupakan enzim khusus yang hanya terdapat pada mamalia, berperan sebagai kaseinogen menjadi kasein. Kasein digumpalkan oleh Ca2+ dari susu sehingga dapat dicerna oleh pepsin. Tanpa adanya renim susu yang berwujud cair akan lewat begitu saja di dalam lambuing dan usus tanpa sempat dicerna.
- HCL (Asam Klorida) merupakan enzim yang berguna untuk membunuh kuman dan bakteri pada makanan.
Kerja enzim dan pelumatan oleh otot lambung mengubah makanan
menjadi lembut seperti bubur, disebut chyme (kim) atau bubur makanan. Otot
lambung bagian pilorus mengatur pengeluaran kim sedikit demi sedikit dalam
duodenum. Caranya, otot pilorus yang mengarah ke lambung akan relaksasi
(mengendur) jika tersentuk kim yang bersifat asam.
Sebaliknya, otot pilorus yang mengarah ke duodenum akan
berkontraksi (mengerut) jika tersentuh kim. Jadi, misalnya kim yang bersifat
asam tiba di pilorus depan, maka pilorus akan membuka, sehingga makanan lewat.
Oleh karena makanan asam mengenai pilorus belakang, pilorus menutup. Makanan
tersebut dicerna sehingga keasamanya menurun.
Makanan yang bersifat basa di belakang pilorus akan
merangsang pilorus untuk membuka. Akibatnya, makanan yang asam dari lambung
masuk ke duodenum. Demikian seterusnya. Jadi, makanan melewati pilorus menuju
duodenum segumpal demi segumpal agar makanan tersebut dapat tercerna efektif.
Seteleah 2 sampai 5 jam, lambung kosong kembali.
Pada lambung terdapat kelenjar oksintik (oxyntic gland) yang
memproduksi hormon GHS. Hormon lain yang disekresi antara lain adalah GHIH.
GHS (Somatokrinin)(growth hormone secretagogue) mengendalikan sekresi GH, yaitu neuron GHRH. GHRH merupakan hormon peptida yang disekresi secara berkala seperti denyut nadi, oleh neuron infudibular yang terletak pada area mediobasal dari kelenjar hipotalamus (berperan dalam peningkatan nafsu makan, mengatur penumpukan lemak ke dalam jaringan adiposa)
GHIH (Somatostatin) adalah sebuah hormon inhibitor yang antagonis terhadap GHRH dalam proses sekresi GH.Hormon lain dengan sekresi terhambat oleh karena GHIH antara lain:
- ENTEROGLUKAGON
- GASTRIN (adalah hormon yang merangsang sekresi asam lambung / HCl)
- GLUKAGON (adalah antagonis dari insulin yang disekresi pada saat kadar gula darah dalam darah rendah. Pada prinsipnya menaikkan kadar gula di dalam darah)
- KOLESISTOKININ (CCK)
- MOTILIN
- VASOACTIVE INTESTINAL PEPTIDE (VIP)
- HORMON DARI KELOMPOK SEKRETIN, termasuk GIP. (GIP adalah salah satu hormon dari kelompok inkretin/hormon yang disekresi pada saluran pencernaan yang menjadi stimulator sekresi hormon insulin selain stimulasi yang terjadi setelah penyerapan nutrisi yang menyebabkan peningkatan rasio gula darah.Inkretin juga memperlambat laju penyerapan zat nutrisi ke dalam sirkulasi darah, menekan sekresi glukagon dari sel alfa)
- TSH
SIKLUS :
Lambung menerima makanan dari usofagus melalui orifisium
kardiak dan bekerja sebagai penampung sementara. Sedangkan kontraksi otot
mencampur makanan dengan asam lambung .( perjalanan makanan masuk lambung pada
waktu orang sedang makan ). Didalam lambung makanan dibuat cair . kemudian
dalam usus kira-kira 70 cc, berjalan melalui lubang pilorik masuk duodenum.
Setelah makanan yang cair itu( khime)masuk duodenum ,sfinkter pilorik menutup .
khime yang berasal dari lambung ini bersifat asam .dan didalam duodenum
dinetralkan oleh kelenjar getah duodenum , pankrease, dan empedu
yang alkalis/basa.
ALAT : gerakan dan keadaan lambung dapat diperiksa dengan bantuan sinar rontgen dengan memasukan gastrokopi atau pemeriksaan lambung.
PENYAKIT PADA LAMBUNG
GASTRITIS (maag)
Gastritis adalah peradangan pada suatu lapisan mukosa dan submukosa pada lambung.
ULKUS PEPTIKUM
Biasa juga dikatakan tukak lambung, ulkus peptikum adalah merupakan keadaan di mana continuitas mukosa lambung terputus dan meluas sampai di bawah epitel.Sebagian besar ulkus bisa disembuhkan tanpa disertai komplikasi lanjut. Tetapi pada beberapa kasus, ulkus peptikum bisa menyebabkan komplikasi yang bisa berakibat fatal, seperti penetrasi, perforasi, perdarahan dan penyumbatan.
Penetrasi.
Sebuah ulkus dapat menembus dinding otot dari lambung atau duodenum dan sampai ke organ lain yang berdekatan, seperti hati atau pankreas. Hal ini akan menyebabkan nyeri tajam yang hebat dan menetap, yang bisa dirasakan diluar daerah yang terkena (misalnya di punggung, karena ulkus duodenalis telah menembus pankreas). Nyeri akan bertambah jika penderita merubah posisinya.
Jika pemberian obat tidak berhasil mengatasi keadaan ini, mungkin perlu dilakukan pembedahan.
Perforasi.
Ulkus di permukaan depan duodenum atau (lebih jarang) di lambung bisa menembus dindingnya dan membentuk lubang terbuka ke rongga perut. Nyeri dirasakan secara tiba-tiba, sangat hebat dan terus menerus, dan dengan segera menyebar ke seluruh perut. Penderita juga bisa merasakan nyeri pada salah satu atau kedua bahu, yang akan bertambah berat jika penderita menghela nafas dalam. Perubahan posisi akan memperburuk nyeri sehingga penderita seringkali mencoba untuk berbaring mematung.
Bila ditekan, perut terasa nyeri. Demam menunjukkan adanya infeksi di dalam perut.Jika tidak segera diatasi bisa terjadi syok. Keadaan ini memerlukan tindakan pembedahan segera dan pemberian antibiotik intravena.
Perdarahan.
Perdarahan adalah komplikasi yang paling sering terjadi.
Gejala dari perdarahan karena ulkus adalah muntah darah segar atau gumpalan coklat kemerahan yang berasal dari makanan yang sebagian telah dicerna, yang menyerupai endapan kopi. tinja berwarna kehitaman atau tinja berdarah. Dengan endoskopi dilakukan kauterisasi ulkus. Bila sumber perdarahan tidak dapat ditemukan dan perdarahan tidak hebat, diberikan pengobatan dengan antagonis-H2 dan antasid. Penderita juga dipuasakan dan diinfus, agar saluran pencernaan dapat beristirahat. Bila perdarahan hebat atau menetap, dengan endoskopi dapat disuntikkan bahan yang bisa menyebabkan pembekuan. Jika hal ini gagal, diperlukan pembedahan.
Penyumbatan.
Pembengkakan atau jaringan yang meradang di sekitar ulkus atau jaringan parut karena ulkus sebelumnya, bisa mempersempit lubang di ujung lambung atau mempersempit duodenum. Penderita akan mengalami muntah berulang, dan seringkali memuntahkan sejumlah besar makanan yang dimakan beberapa jam sebelumnya. Gejala lainnya adalah rasa penuh di perut, perut kembung dan berkurangnya nafsu makan. Lama-lama muntah bisa menyebabkan penurunan berat badan, dehidrasi dan ketidakseimbangan mineral tubuh. Mengatasi ulkus bisa mengurangi penyumbatan, tetapi penyumbatan yang berat memerlukan tindakan endoskopik atau pembedahan.
PENYAKIT NEOPLASTIK LAMBUNG (ca. lambung)
Adalah merupakan suatu neoplasma maligna (ganas) yang ditemukan dilambung.
STIKes
2011 / 2012
DIKUTIP DARI BERBAGAI SUMBER